Bayangkan Anda sedang berada di sebuah maraton. Tubuh Anda berlari, tetapi bahan bakarnya habis. Dalam kondisi seperti itu, tubuh tidak menyerah begitu saja. Ia mencari sumber energi lain.
Namun, apa yang terjadi jika “sumber darurat” ini justru membawa bahaya? Inilah gambaran sederhana tentang ketoasidosis, kondisi medis yang tidak boleh diremehkan.
Apa Itu Ketoasidosis?
Pengertian ketoasidosis adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak keton, yaitu asam yang terbentuk saat tubuh membakar lemak sebagai sumber energi.
Biasanya, kondisi ini muncul karena tubuh tidak memiliki cukup insulin untuk mengolah glukosa menjadi energi. Akibatnya, lemak menjadi bahan bakar utama, dan keton menumpuk di dalam darah, membuatnya terlalu asam.
Ketoasidosis Diabetik (DKA)
Ketoasidosis paling sering dikaitkan dengan diabetes tipe 1 dan disebut sebagai ketoasidosis diabetik (DKA). Menurut laporan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sekitar 46% penderita diabetes tipe 1 pernah mengalami DKA setidaknya sekali dalam hidup mereka.
DKA bisa menjadi tanda pertama bahwa seseorang memiliki diabetes tipe 1.
Gejala khas DKA meliputi:
- Haus berlebihan
- Mual dan muntah
- Napas berbau seperti buah
- Napas cepat
- Kebingungan atau kehilangan kesadaran
Jika tidak ditangani, DKA dapat menyebabkan koma atau bahkan kematian.
Ketoasidosis Non-Diabetik
Meskipun lebih jarang, ketoasidosis juga dapat terjadi pada orang tanpa diabetes. Faktor-faktor seperti konsumsi alkohol berlebihan, kelaparan ekstrem, atau penyakit berat seperti infeksi dapat memicu kondisi ini.
Data dari Journal of Clinical Medicine menyebutkan bahwa ketoasidosis akibat alkohol (alcoholic ketoacidosis/AKA) menyumbang 8% dari semua kasus ketoasidosis yang dirawat di ruang gawat darurat.
Mengapa Ketoasidosis Berbahaya?
Ketika keton menumpuk dalam jumlah besar, pH darah menurun, membuat tubuh Anda menjadi lebih asam. Lingkungan tubuh yang terlalu asam ini memungkinkan untuk merusak organ vital seperti ginjal dan otak.
Bahkan dalam kasus ringan, ketoasidosis dapat menyebabkan dehidrasi parah dan ketidakseimbangan elektrolit, yang berisiko fatal jika tidak segera diobati.
Ada pula kasus unik, seperti yang dilaporkan dalam Endocrinology Today, di mana pasien mengalami ketoasidosis akibat kombinasi diet ketogenik ekstrem dan olahraga berat. Hal ini menggarisbawahi bahwa tidak semua ketoasidosis berkaitan dengan diabetes, tetapi tetap sama-sama berbahaya.
Bagaimana Mencegah Ketoasidosis?
Mencegah ketoasidosis sangat mungkin dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
- Kelola Diabetes dengan Baik: Jika Anda memiliki diabetes, pantau kadar gula darah secara rutin dan gunakan insulin sesuai anjuran dokter.
- Hindari Alkohol Berlebihan: Konsumsi alkohol berlebih dapat memicu ketoasidosis bahkan pada orang tanpa diabetes.
- Penuhi Asupan Nutrisi Seimbang: Jangan abaikan pentingnya makanan sehat yang kaya nutrisi.
- Waspadai Diet Ekstrem: Diet ketogenik mungkin populer, tetapi tidak cocok untuk semua orang. Konsultasikan dengan ahli gizi sebelum mencoba.
Kesimpulan
Ketoasidosis adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Dengan memahami penyebab, gejala, dan pencegahannya, Anda dapat melindungi diri dari risiko ini. Selalu jaga kesehatan dengan pola makan sehat dan gaya hidup seimbang.
Jika Anda memerlukan bahan makanan sehat yang aman bagi penderita diabetes, produk dari Amandia bisa menjadi solusi yang terjamin kualitasnya.
Apakah Anda sudah cukup peduli dengan kadar gula darah Anda? Jangan ragu untuk memulai langkah positif hari ini!