Dalam dunia akademik, penilaian kualitas jurnal menjadi hal yang penting bagi peneliti dan akademisi. Jurnal yang memiliki kualitas tinggi biasanya dihargai lebih tinggi dalam masyarakat ilmiah. Di Indonesia, Jurnal SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem indeks jurnal yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Sementara itu, di tingkat internasional, ada berbagai indeks pencitasi seperti Scopus dan Web of Science yang mengukur dampak dan popularitas karya ilmiah dalam komunitas ilmiah global. Dalam tulisan ini, kami akan membandingkan peringkat Jurnal SINTA dengan indeks pencitasi internasional untuk memahami perbedaan dan pentingnya kedua sistem ini dalam penilaian publikasi ilmiah.
Jurnal SINTA adalah sistem indeks yang secara khusus fokus pada jurnal-jurnal ilmiah yang berasal dari Indonesia. Jurnal-jurnal yang terdaftar di Jurnal SINTA melalui proses seleksi dan evaluasi yang ketat, mencakup aspek-aspek seperti kualitas editorial, proses peer-review, dan keberlanjutan. Jurnal SINTA memberikan peringkat berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kelengkapan metadata, sitasi oleh jurnal lain di Jurnal SINTA, dan kualitas isi konten. Penilaian ini memungkinkan jurnal-jurnal terbaik untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi dan memberikan indikasi tentang kualitas dan dampak dari jurnal tersebut di tingkat nasional.
Sementara itu, di tingkat internasional, ada beberapa indeks pencitasi yang menjadi acuan utama bagi peneliti dan akademisi. Dua indeks pencitasi yang paling terkenal adalah Scopus dan Web of Science (WoS). Indeks-indeks ini mencatat dan menganalisis jumlah sitasi yang diterima oleh setiap artikel yang diterbitkan di jurnal-jurnal yang terdaftar di dalamnya. Scopus dan WoS memiliki cakupan global yang luas dan mencakup jurnal-jurnal dari berbagai disiplin ilmu.
Perbedaan utama antara Jurnal SINTA dan indeks pencitasi internasional terletak pada cakupan dan dampak globalnya. Jurnal SINTA lebih fokus pada penilaian jurnal-jurnal Indonesia dan tidak mencakup jurnal-jurnal dari luar negeri. Oleh karena itu, meskipun jurnal-jurnal yang terdaftar di Jurnal SINTA memiliki kualitas yang baik di tingkat nasional, reputasi dan dampak internasionalnya mungkin lebih terbatas. Di sisi lain, indeks pencitasi internasional seperti Scopus dan WoS mencakup jurnal-jurnal dari seluruh dunia dan memberikan pandangan yang lebih luas tentang bagaimana karya ilmiah tersebut diterima dan dikutip di komunitas ilmiah global. Dengan demikian, jurnal-jurnal yang terdaftar di dalam indeks pencitasi internasional biasanya memiliki visibilitas yang lebih tinggi dan citasi yang lebih banyak.
Namun, perlu diingat bahwa perbedaan ini tidak selalu berarti bahwa Jurnal SINTA memiliki kualitas yang lebih rendah. Jurnal SINTA memiliki nilai strategis sebagai sarana untuk meningkatkan publikasi dan penelitian di Indonesia serta memperkuat visibilitas penelitian nasional. Karena fokusnya pada jurnal-jurnal Indonesia, Jurnal SINTA juga dapat memberikan wawasan mendalam tentang penelitian-penelitian yang relevan dengan lingkungan akademik dan sosial di Indonesia.
Selain itu, sifat komplementer antara Jurnal SINTA dan indeks pencitasi internasional perlu diakui. Sementara Jurnal SINTA mungkin memberikan peringkat lebih tinggi untuk jurnal-jurnal nasional yang belum banyak dikutip di tingkat internasional, indeks pencitasi internasional memberikan pandangan tentang dampak global dari karya ilmiah tertentu. Oleh karena itu, kombinasi dari kedua sistem penilaian ini dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas dan pengaruh dari suatu jurnal atau artikel ilmiah.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengakuan publikasi ilmiah, para peneliti dan akademisi di Indonesia sebaiknya berusaha untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal-jurnal yang terdaftar di Jurnal SINTA untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan di tingkat nasional. Namun, mereka juga harus mencari kesempatan untuk mempublikasikan karya ilmiah mereka di jurnal internasional yang terindeks di indeks pencitasi global, seperti Scopus dan WoS, untuk meningkatkan visibilitas dan pengaruh penelitian mereka di tingkat internasional.
Dalam kesimpulan, perbandingan peringkat Jurnal SINTA dengan indeks pencitasi internasional mengungkapkan perbedaan dalam cakupan dan dampak globalnya. Jurnal SINTA lebih fokus pada penilaian jurnal-jurnal Indonesia, sementara indeks pencitasi internasional mencakup jurnal-jurnal dari seluruh dunia. Kedua sistem penilaian ini memiliki nilai dan kegunaannya masing-masing dalam penilaian publikasi ilmiah, dan penggunaan keduanya secara bersamaan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kualitas dan dampak dari karya ilmiah.
Sumber : internationaljournallabs